:: SELAMAT DATANG di Media Online “BERITA.Com” ::

Kamis, 09 Juli 2009

WISATA ZIARAH


MAKAM KERAMAT MAS KLIWON BANYAK DIZIARAHI

CIAMIS,Berita.Com

Selama ini,komplek pemakaman di blok Kliwon Kampung Blender Kel.Maleber Kab.Ciamis kurang begitu dikenal masyarakat.Padahal,di sini ada makam keramat dari sebuah kerajaan di Ciamis,yakni makam keramat Raden Mas Kliwon.

Bahkan yang menarik bila berkunjung ke kompleks makam keramat ini,yaitu kita akan menemukan sebuah batu unik yang mirip seekor kodok besar sedang ngadangong.

“Sesuai dengan bentuknya,batu ini oleh penduduk setempat dinamakan Batu Bangkong,karena memang mirip kodok.”ujar Sambas (62) yang merawat kompleks makam keramat ini.

Sambas menjelaskan,sejak ia masih kecil bahkan kata kakek-neneknya,posisi batu bangkong tidak pernah berubah dan tidak ada yang berani mengganggu.Batu bangkong ini berukuran kira-kira panjang 75 cm dan tinggi 40 cm.Sedangkan posisinya seperti sedang ngadangong di depan pusara atau makam besar yang panjangnya mencapai 8 meter,lebar 2 meter dan tinggi 0,5 meter.Batu-batu makam tampaknya disusun dari batu sungai dan di makam besar itu terdapat tiga buah batu nisan.

Adapun batu nisan di atas pusara tersebut,menurut Sambas,yang di tengah adalah Raden Mas Kliwon seorang raja gagah perkasa dan bijaksana yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Galuh.Sedangkan dua nisan lainnya,yakni kedua istrinya bernama Nyimas Dewi Ratna Kusumah dan Nyimas Dewi Ratna Intan.

Konon,kedua istri Raden Mas Kliwon nan cantik jelita itu kembar,kakak beradik. Namun,Sambas dan kuncen lain tidak mengetahui secara persis silsilah siapa Raden Mas Kliwon,nama kerajaan dan dari kerajaan mana.

Demikian pula halnya dengan Batu Bangkong,Sambas dan kuncen sebelumnya, mengakutidak mengetahui secara persis kenapa berada di makam itu.Namun demikian,menurut cerita dari mulut ke mulut orangtua penduduk setempat,bahwa Batu Bangkong itu merupakan sebuah penjelmaan dari seorang pengawal setia Raden Mas Kliwon.

“Karena setianya,meskipun raden Mas Kliwon dan kedua istrinya sudah meninggal dunia,ternyata ‘sang pengawal’ bangkong itu tetap setia mengawalnya.”ujarnya.(REDI M.)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar