:: SELAMAT DATANG di Media Online “BERITA.Com” ::

Senin, 27 Desember 2010

Warga Desa Mekarjaya Kab.Tasik Berhasil Laksanakan Delapan Program Pembangunan



Kabupaten Tasikmalaya, BERITA.Com

Dalam kurun waktu dua tahun, atas dasar musyawarah dengan lembaga-lembaga desa dan tokoh masyarakat, pihak Pemerintahan Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya dinilai telah berhasil melaksanakan delapan program pembangunan sarana kebutuhan warga.

“Selama dua tahun terakhir ini, Pemdes Mekarjaya bersama warga berusaha membangun delapan titik sarana kebutuhan warga, sehingga kini dapat dinikmati dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga,”ungkap Makin Mustofa, Kepala Desa Mekarjaya.

Makin Mustofa menjelaskan, bahwa delapan program pembangunan yang telah berhasil dilaksanakan antara lain: pembuatan Jl.Kubang Kuwu sepanjang 500 meter menelan dana sebesar Rp.53 juta termasuk swadaya masyarakat Rp.10 juta, pengaspalan Jl. Karangdan sepanjang 1.460 meter menela dana Rp 212.307.000(PNPM-2009).

Kemudian pembangunan jalan lingkungan Sapipir yang menghabiskan dana sebesar Rp.23.159.500 termasuk swadaya sebesar Rp.13.659.500.Selain itu, juga Padat Karya tahun 2010 yakni perbaikan irigasi Karangdan-Bebedahan sepanjang 1.100 meter melalui PNPM 2009 sebesar Rp.150.550.000, pengaspalan Jl.Kubang Eceng sepanjang 1.300 meter dengan dana Rp.134.052.500 termasuk swadaya Rp.2.850.000 (PNPM 2010).

Selain itu, menurut Kades Mekarjaya, yakni pengaslapan Jl.Kokoncong sepanjang 600 meter dari dana ADD tahun 2010 sebesar Rp.50 juta ditambah swadaya Rp 3,3 juta, lantan Jl.lingkungan Kubang Eceng sepanjang 140 meter dengan sumber dana APBD sebesar Rp.25 juta dan pemasangan bronjong sepanjang 50 meter.”Peran masyarakat di sini sangat besar,”tuturnya(*)

Sektor Pariwisata Jadi Andalan PAD Kab.Tasik


Kabupaten Tasikmalaya BERITA.Com

Sejumlah kawasan objek wisata yang ada di Kabupaten Tasikmalaya akan mendapat perhatian serius dengan melakukan penataan dan pengelolaan serta promosi yang gencar. Karena dunia pariwisata merupakan aset yang yang tidak mengenal habis dan tidak akan pernah punah.Bahkan pemerintah daerah setempat akan berusaha menggelontorkan dana untuk penataan objek wisata agar menarik minat wisatawan.

Bila kondisi sejumlah objek wisata sudah bagus dan diminati wisatawan, maka diharapkan akan ada timbal balik dari sektor pariwisata tersebut, sehingga dapat mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.”Bahkan, sektor pariwisata akan menjadi andalan PAD di Kabupaten Tasikmalaya ke depan, bila pengelolaannya secara serius,”ungkap Drs.H.Abdul Kodir MPd, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya.

Untuk itulah pada anggaran 2011 mendatang, lanjut Abdul Kodir, sektor pariwisata akan terus digenjot/ditingkatkan untuk dilakukan penataan, sehingga mampu memikat wisatawan baik lokal maupun domestic berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya.

“Selama ini, kami belajar dari pengelolaan sektor pariwisata di Pulau Bali, karena ternyata bahwa sektor wisata menjadi tumpuan PAD.Padahal, kami juga memiliki potensi wisata yang luar biasa, baik wisata sejarah maupun pantai selatan dan lainnya. Kenapa potensi itu tidak kita manfaatkan?”kata Sekda.

Dia mengakui, bahwa dunia pariwisata merupakan aset yang yang tidak mengenal habis dan tidak akan pernah punah, terutama bila melihat potensi sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.(*)

Warga Desa Rancapaku Adakan Berbagai Kegiatan Sambut Tahun Baru Islam



Kab.Tasikmalaya, BERITA.Com

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1432 H dan syiar Islam, masyarakat desa Rancapaku menyelenggarakan berbagai macam kegiatan seperti: Tiwalatil Qur’an, Sholawat Deba, Lomba Cerdas Cermat(LCC), Qosidah dan Tabuh Beduk Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari bertempat di Desa Rancapaku Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya pada tgl 18 -20 Desember 2010 dan di akhir acara di adakan Tablik Akbar dengan penceramah K.H. Suryana dan memberikan santunan bagi para yatim piatu dan jompo berasal dari 40 Rt di lingkungan Desa Rancapaku sebanyak 120 orang.

“Kegiatan ini digelar untuk mengisi dan memaknai Tahun Baru Islam 1432 H sehingga terasa bermakna,”ujar Kholik Abdul Kholik, Kepala Desa Rancapaku kepada LINTAS PENA.

Abdul Kholik mengatakan, bahwa tradisi menyambut Tahun Baru Islam harus menjadi bagian dari prosesi kebangkitan umat. Apalagi bila merunut sejarahnya, Tahun Baru Islam ditetapkan berdasarkan saat Rasulullah SAW melakukan hijrah dari Kota Mekah ke Kota Yastrib atau Kota Madinah saat ini. “Proses hijrahnya Rasulullah dari Kota Mekah ke Kota Madinah menandai kebangkitan umat Islam pada zamannya. Untuk itu sangat relevan bila perayaan kali ini juga menandai kebangkitan umat demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Rancapaku keseluruhan,” ujarnya.

Kades Rancapaku menambahkan, pergantian tahun baru Islam harus diperingati untuk merefleksi amal dan dosa pada masa lalu, bukan untuk berlebih-lebihan dan foya-foya. Selain itu ini juga dilakukan agar umat Islam mempunyai jati diri, lebih mencintai budaya islam serta memperdalam ke imanan terhadap Alloh SWT

“Tujuan merayakan pergantian tahun baru Islam ini sebetulnya merupakan suatu moment untuk refleksi diri, penghisapan diri dan memuhasabah diri tentang perjalanan hidup setahun belakangan, dengan pertambahan angka umur tahun ini, pada hakekatnya merupakan pengurangan umur yang kita miliki menurut konsep Islam. Jadi dengan pergantian tahun ini mudah-mudahan kita bisa lebih menghisab diri atas perbuatan yang kita lakukan pada masa-masa yang lalu serta memperbaikinya, mudah-mudahan dengan peringatan ini betul-betul mampu menimbulkan dampak positif bagi masyarakat dan para perangkat Desa Rancapaku”tutur Abdul Kholik. (WARTONO)***