TEMPUYUNG PUN BISA DIBUDIDAYAKAN UNTUK KOMERSIAL
TUMPUYUNG (Sonchus arvensis) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang belum memperoleh perhatian luas dalam pembudidayaannya.Pada hal,nama lain Lempung atau Galibug ini punya prospek cerah bila dibudida yakan untuk komersial.Betapa tidak,karena telah banyak penelitian mengena i tanaman ini baik dari segi budidaya maupun farmakologisnya,bahkan nilai ekonomisnya.
Beberapa perusahaan obat telah menggunakan Tempuyung sebagai bahan ramuan produksi obatnya penghancur batu ginjal atau batu saluran kemih sebagai diuretic dan lipotriptik.
Sejak lama,masyarakat Indonesia memanfaatkan tanaman tempuyung sebagai ramuan tradisional yang berkhasiat untuk mengobati bengkak dengan cara ditempelkan pada bagian yang bengkak. Bahkan di daerah Tawangmangu, daun tempuyung sudah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai jamu bagi wanita sehabis melahirkan untuk memulihkan kembali kesahatan fisiknya. Sedangkan di negeri Cina, daun tempuyung selain digunakan sebagai obat juga digunakan sebagi insektisida ( Supriadi, dkk, 2001 ).Herba tempuyung berguna untuk mengobati radang payudara, sedangkan daun tempuyung digunakan untuk mengobati hipertensi, kencing batu, kandung kencing dan empedu berbatu,dan asam urat.
Kandungan kimia dalam tanaman tempuyung adalah lactucerol, inositol, manitol, flavonoid, taraksasterol, silica, dan kalium.Daun tempuyung mengandung kalium yang tinggi, zat silica yang bermanfaat menghancurkan batu dalam kandung kemih, dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antiradang.
PERMINTAAN MENINGKAT
Namun sayangnya,sebagian besar bahan baku tempuyung masih diambil apa adanya di alam,atau hanya kegiatan sampingan para petani.Dengan demikian tiap siap untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam jumlah besar yang diminta negara tertentu.Bahkan,kehadiran tanaman tempuyung di lahan pertanian seringkali dianggap sebagai tanaman pengganggu (gulma) dan dijadikan pakan ternak.
Padahal,kebutuhan tempuyung sebagai bahan baku obat dalam jumlah besar yang diminta negara tertentu, sebenarnya telah diingatkan oleh Dr. Mien Rifai karena belum adanya usaha pembudidayaan tanaman obat yang masih tumbuh liar,maka permintaan sebanyak 200 ton daun tempuyung dari negeri Belanda tidak dapat dipenuhi oleh eksportir Indonesia.
Kian lama tanaman obat seperti tempuyung kian dibutuhkan ketersediaan nya dengan semakin meningkatnya kebutuhan ekspor tanaman obat-obatan Indonesia ke berbagai Negara sebagai salah satu alternative ekspor non-migas.Peningkatan rata-rata nilaiekspor tanaman obat,menurut Amzu dkk (1990) dalam bukunya berjudul “Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragam an tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia” adalah sebesar 29,47% per tahun.Penggunaan daun tempuyung sendiri pada tahun 1990 saja,misalnya, tercatat sebanyak 9.761.000 kg.
Dengan demikian,prospek permintaan terhadap tanaman tempuyung akan terus meningkat baik di dalam maupun luar negeri,juga dalam bentuk bahan baku atau bahan jadi seperti kemasan teh Sonchus yang dikenal sebagai teh batu ginjal.Karena itu,tidak ada ruginya untuk mencoba berusahatani tempuyung sebagai tambahan produksi tani sekaligus membantu program penggalakan konservasi tanaman obat Indonesia.
TEKNIK BUDIDAYA
Tanaman tempuyung merupakan terna tahunan dengan tinggi berkisar 1-2 m. akar tunggangnya tumbuh kokoh, batangnya berusuk dan bergetah putih. Daun bagian bawah terpusar membentuk roset, bentuk lonjong atau lanset. Panjang daun sekitar 30 cm dan lebar 10 cm. Sedangkan bunganya berwarna kuning serta perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai dan dapat diperbanyak dengan biji yang sudah tua dikeringkan.( Supriadi,dkk 2001).
Sonchus arvensis bisa tumbuh dalam berbagai kondisi habitat dan tanah pada ketinggian 50-1.650 meter dpl.Kondisi tanah yang gembur dan subur menyebabkan tanaman ini berkembang lebih baik dan dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah daunnya.
Tanaman tempuyung dapat diperbanyak dengan biji atau anakan.Kepada induk tanaman ini dapat dilakukan pemangkasan untuk menghasilkan daun yang lebih banyak.Sedangkan perbanyakan dengan biji ,maka yang prtlu diperhatikan adalah kecambah biji tersebut tidak tahan disimpan lama. Dalam kondisi normal,biji bisa tahan hingga satu bulan penyimpanan. Secara alamiah yang banyak dihasilkan ini disebarkan ilmiah inimenyebab kan tempuyung banyak tumbuh liar sebagai gulma.
Ada beberapa saran dalam usaha budidaya tanaman tempuyung secara intensif untuk kebutuhan komersial sebagaimana diambil dari ringkasan thesis Soerohaldoko (1983) antara lain:
Pertama,dianjurkan penanaman pada jenis-jenis tanah yang beraneka ragam di antaranya dapat alunial,andosol,gleihumus,latosol,litosol, regosol dan berbagai asosiasi yanah tersebut dengan pH tanah antara 5-7,7.
Kedua,karena tanaman tempuyung tidak tahan terhadap genangan air maupun kekeringan yang lama,maka penanaman di mudimkering di daerah yang kurang hujan perlu dibandtu dengan penyiraman atau pengairan yang teratur.
Ketiga,tidak dianjurkan ditanaman sebagai tanaman sela di perkebun an dengan naungan yang sangat berat,karena intensitas cahaya yang rendah di tempat dengan berat menyebabkan tanaman tempuyung tidak dapat tumbuh secara sempurna.
Keempat,pililah biji tempuyung yang berwarna cokelat dan gemuk berisi untuk bibit yang dinilai berkualitas baik.
Kelima,untuk memperpanjang daya kecambah biji,maka dapat disimpan dalam eskilator silica gel dengan lembab nisbi relatiof rendah yakni sekitar 30 persen.
Keenam,penyebaran biji tanaman tempuyung ketika persemaian dianjurkan pada permukaan tanah agar diperoleh perkecambahan yang memuaskan.
Ketujuh,pembasahan biji tempuyung lebih dahulu sebelum ditabur baik dilakukan.
Kedelapan,sebagai penutup persemaian jangan menggunakan daun hijau,karena akan menghambat proses perkecambahan biji.
Setelah persemaian satu bulan biasanya seedling sudah dapat dipindahkan ke lahan pertanaman dengan jarak tanam 25-50 cm x 25-50 cm.Kombinasi pupuk urea dan ZK dapat meningkatkan produksinya.Tanaman tempuyung sudah bisa dipanen apabila kondisi umurnya sudah cukup,terutama daunnya yang banyak,karena daun tempuyung banyak dibutuhkan dalam pengobatan. (REDI MULYADI)***
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
BalasHapusSaya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya telah scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzaninvestment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah Indonesia (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 72 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga dapat menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut