POLISI KEHORMATAN

Pemred Priangan Menerima Penghargaan Honorary Police

BERITA.Com
Kepala Polisi Wilayah (Kapolwil) Priangan, Kombes Pol Drs Anton Charliyan, MPKn mengangkat Pemimpin Redaksi Harian Umum (HU) Priangan Hazairin Mahesa dan wartawan Galamedia H Hengki sebagai warga kehormatan kepolisian (honorary police). Selain itu Kapolwil juga memberikan piagam penghargaan pada HU Priangan sebagai media terbaik di Priangan Timur dibidang informasi.
Penganugrahan pengharggan tersebut di berikan Kapolwil pada saat berkunjung dan bersilaturahmi ke dapur redaksi HU Priangan Kamis (22/5) beserta rombongan dalam rangkain kerja kapolwil yang diterima jajaran redaksi HU Priangan.
Pengharggan tersebut diberikan kapolwil atas dedikasi HU Priangan selama ini dalam memberikan informasi lokal wilayah Priangan Timur yang akurat aktual serta bahasnya mudah dipahami.
Dalam kunjungan selama kurang lebih satu sengah jam tersebut kapolwil banyak bercerita mengenai eksistensi media massa utamanya Priangan dalam memberikan informasi pada masyarakat di wilayah Priangan Timur.
Kombes Pol Anton Charliyan mengatakan,bahwa HU Priangan adalah media massa yang paling pertama dibaca, disamping bahasanya sederhana mudah dipahami juga Priangan memberikan informasi seputar wilayah Priangan Timur yang juga wilayah kerjanya.
"Jujur saja, saya membaca 10 media massa setiap harinya dan yang paling pertama saya baca adalah Priangan. Karena wilayah kerja saya adalah Priangan Timur dan saya ingin informasi di wilayah itu," katanya.
Kapolwil mengakui jika pers atau media massa itu memiliki peranan yang strategis dalam menciptakan sebuah kondisi di masyarakat, apakah kondisi itu di buat chaos (rusuh) atau dibuat kondusif tergantung pemberitaan yang di keluarkan oleh media itu sendiri.”Karena itu, kami berharap agar media massa bisa memberikan sebuah informasi yang menyejukan atau sebagai kontrol sosial yang konstruktif dan tidak propokatif,bukan malah membuat rusuh dan kekacauan.”tutur perwira ini.
Selain itu ,Anton juga mengakui ada sebuah kesamaan antara polisi dengan media massa yakni sama sama melakukan kontrol sosial di masyarakat. Namun perbedaanya polisi melakukan kontrol sosialnya melalui jalur hukum ,sementara media melakukan kontrolnya melalui tulisan.
Jika saja kedua komponen tersebut disatukan antara hukum dan tulisan akan menjadi sebuah kekuatan raksasa yang mampu membawa perubahan kondisi negri ini, kedepan tidak akan ada masyarakat yang bodoh. Makanya lanjut perwira yang juga gemar melukis, antara media massa dengan polisi itu perlu menjalin sebuah kemitraan demi terciptanya kemajuan di masyarakat.
"Saya berharap persaudaraan ini bisa diterima dengan ketulusan hati, dan saya datang ke Priangan ini hanya untuk menyuarakan hati masyarakat Priangan Timur. Karena mereka mengaku sudah cape dengan kondisi politik yang carut marut, mereka mengharapkan agar situasi aman dan kondusif," pintanya.(ABDUL LATIEF)
Sumber: HU Priangan