:: SELAMAT DATANG di Media Online “BERITA.Com” ::

Minggu, 16 Agustus 2009

OPINI "BERITA.Com" Perpolisian Masyarakat


PROGRAM POLMAS PERLU SOSIALISASI

Oleh: Redi Mulyadi



SEJAK awal tahun 2007 lalu, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) punya program yang cukup keren, yakni perpolisian masyarakat (POLMAS). Namun, gaung Polmas tampaknya kurang greget, sehingga kurang memasyarakat. Kenapa demikian? Apa mungkin karena kurang sosialisasi?!

Padahal, program Polmas itu cukup sarat dengan muatan-muatan demokrasi dan edukasi dalam upaya mewujudkan kemandian masyarakat di dalam memecahkan berbagai masalah gangguan Kamtibmas di lingkungannya.Karena itu, jajaran POLRI akan menghadapi berbagai tugas yang makin berat dan kompleks.

Sejak jabatan Kapolda Jawa Barat dijabat oleh Irjen Pol.Drs.Sunarko DA diganti dengan Irjen Pol.Drs.Susno Duadji SH MSc dan kini dijabat Irjen Pol.Drs.Timur Pradopo tampaknya begitu antusias untuk mensosialisasikannya. Dengan kata lain, bahwa jajaran Polda Jabar mensukseskan program perpolisian masyarakat, yang dalam bahasa asingnya disebut Community Policing.

Nah, rupanya langkah Kapolda Jabar dibuktikan oleh Kapolwil Priangan Kombes Pol. Anton Charliyan,MPKn yang memberikan penghargaan sebagai Polisi Kehormatan kepada sejumlah tokoh dari unsur kepolisian yang berprestasi, pendidik,ulama, wartawan, birokrat, mahasiswa, tokoh masyarakat dan bahkan masyarakat yang telah banyak membantu tugas POLRI.

*****

BILA mencermati program POLMAS tersebut, bahwa POLRI sebagai inti Pembina Kamtibmas hanyalah berperan sebagai fasilisator yang tugasnya tidak lebih dari mediator dan moderator, yang harus membimbing dan mengarahkan masyarakat untuk mampu menuntaskan berbagai masalah yang mereka hadapi tanpa menimbulkan masalah baru yang lebih berat, sehingga akan menganggu kondusivitas Kamtimbas secara luas.

Sebab, program POLMAS merupakan satu program dalam upaya membentuk masyarakat yang mampu mandiri mengatasi berbagai permasalahan social dilingkungannya, termasuj pemecahan-pemecahan masalah gangguan Kamtibmas.

Sebagaimana diketahui, bahwa program POLMAS memang dirancang dengan manajerial yang terarah, terprogram dan terukur hasilnya. Dengan kata lain, ketika menghadapi satu permasalahan soaial yang mengarah kepada indikasi gangguan Kamtibmas, masyarakat harus mampu menyelesaikan masalah tersebut, dan tidak lagi mengandalkan aparat kepolisian. Kecyali untuk masalah-masalah gangguan yang mengarahpada tindak kriminalitas atau masalah yang harus diselasaikan melalui pendekatan hukum yang menjadi bidang tugas polisi.

Pemecahan masalah dimaksud ditempuh melalui jalur musyawarah mufakat, yakni seluruh elemen masyarakat untuk duduk bersama membahas suatu permasalahan dengan dimediasi pemerintahan setempat dan bintara POLMAS. Sebabm bentuk ancaman dan gangguan Kamtibmas saat ini tidak selalu harus ditangani dengan pendekatan keamanan atau hokum yang dilakukan oleh kewenangan polisi saja.

Dalam kaitan program POLMAS inilah, aparat kepolisian sekarang dituntut mampu melakukan pendekatan psikologi social yang bersifat persuasive, bukan represif.Polisi juga harus mampu bersikap preventif bukan kuratif. Kecuali hanya dalam situasi tertentu dan tugas-tugas penegakan hokum saat bertindak refresif dan kuratif.

*****

DALAM upaya memelihara Kamtibmas, polisi harus mampu mencegahnya sebelum terjadi suatu kejahatan, dan tindakan lain. Selain sebagai stabilisator, POLRI juga harus bisa memainkan peran sebagai negosiator yang memberikan bimbingan dan pendidikan kepada masyarakat, sehingga cakrawala masyarakat akan peran, kewenangan dan tugas-tugas POLRI semakin terbuka.

Dengan demikian, filosofis dari program POLMAS itu maka POLRI dan masyarakat, kedudukannya sejajar dan satu sama lain berperan sama-sama sebagai mitra untuk bersama pula mampu memecahkan berbagai masalah soaial, serta keseluruhannya berorientasi kepada kepentingan maupun kebutuhan masyarakat, bangsa dan Negara.

Dalam kaitan ini pula, bahwa kata kunci community policing (perpolisian masyarakat) adalah terwujudnya sinergi antara kepolisian dengan masyarakat yang memberikan peluang lebih besar untuk mencapai tujuan, yakni keberhasilan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, yang ditandai dengan semakin berkurangnya angka kriminalitas serta meningkatnya kualitas hidup dan harmoni social.

Betapa bagusnya program POLMAS tersebut di atas sehngga perlu sosialisasi yang intensif. Program POLMAS ini dinilai sukses apabila nuansa-nuansa rasa aman, rasa tenteram dan rasa keadilan setelah benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Karena itu penulis berharap, pemberian “Police Award” Polisi Kehormatan dari Kapolwil Priangan Kombes Pol. Anton Charliyan kepada elemen masyarakat yang layak, merupakan salah satu langkah positif dalam mewujudkan program POLMAS di kemudian hari.Semoga!@@@

Penulis adalah wartawan dan pemerhati masalah Kepolisian Republik Indonesia.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus