:: SELAMAT DATANG di Media Online “BERITA.Com” ::

Minggu, 28 Februari 2010

Wakil Walikota Tasik Realisasikan Gerakan SOLARI di Wilayah Kec Cipedes


BERITA.Com

Cahaya matahari mulai menghangat ketika kendaraan Wakil Walikota Tasikmalaya, Ir. H. Dede Sudrajat MP memasuki halaman kantor Camat Cipedes didampingi olehKepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kota Tasikmalaya, Drs. H. Yayat Hidayat dengan pengawalan kendaraan Pamwal Satuan Polisi Pamong Praja. Rombongan kecil ini, disambut langsung oleh Camat Cipedes Drs. Deni Diyana, Msi beserta staf yang telah hadir dipagi itu.

Wakil Walikota berkesempatan memimpin apel Staf Kecamatan Cipedes di halaman kantor Camat Cipedes. Untuk selanjutnya menuju lokasi Gerakan SOLARI (Solokan Lancar Indah) di Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes. Untuk diketahui, gerakan solari ini merupakan gagasan beliau untuk menciptakan lingkungan kota yang bersih, indah dan bebas banjir. Kenapa bebas banjir ? karena sesuai dengan nama gerakannya yaitu “Solokan Lancar Indah”, maka yang menjadi target pembersihan dan penataan yaitu drainase atau solokan di sekitar jalan-jalan raya yang kerapkali mampet diwaktu hujan. Sehingga air solokan tersebut meluap ke jalan bahkan ke perumahan. Adakalanya meskipun tidak terjadi hujan, ari solokan meluap ke jalan karena salurannya tersumbat sampah dan lain-lainnya.

Gerakan SOLARI untuk pertama kali ini dilaksanakan di dua lokasi solokan “bermasalah” yaitu di Jl. Dr. Moh Toha, Kalangsari dan di pertigaan Dr. Moh. Toha dengan Jl. A. Yani, Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes. Adapun proses pembersihan melibatkan berbagai unsur diantaranya, Aparat Kodim Tasikmalaya, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kota Tasikmalaya, perangkat kelurahan dan kecamatan, satuan Damkar serta warga sekitar.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Tasikmalaya didampingi Camat Cipedes dan tim teknis dari Dinas Cipta Karya meninjau dan menelusuri solokan yang sering menimbulkan luapan air hujan. Dari peninjauan lapangan, diketahui penyebab meluapnya air yaitu kurang memadainya ukuran gorong-gorong dan adanya sampah yang seringkali menyumbat. Untuk mengatasinya, tiada jalan lain untuk menata ulang dan memperlebar saluran pembuangan drainase di Kalangsari langsung ke sungai Cimulu. “Mudah-mudahan ada dana dari provinsi yang bisa dialokasikan untuk penataan drainase di tahun 2010 ini” ujarnya.

Adapun, himbauan Wakil Walikota, yakni agar masyarakat dengan kesadaran sendiri untuk tidak membuang sampah ke sungai atau bahkan solokan-solokan kecil yang bisa mengganggu kelancaran aliran air. Yang pada gilirannya menimbulkan luapan air di waktu hujan karena saluranya tersumbat.(REDI.M)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar