BERITA.Com
Dalam puncak acara perayaan hari ulang tahunnya yang ke-3, Selasa 23 Februari 2010, Rumah Sakit Prasetya Bunda memberikan penghargaan kepada juara lomba RW Siaga tingkat Kota Tasikmalaya. Acara yang diselenggarakan di Convention Hall RSPB itu dihadiri langsung oleh Walikota Tasikmalaya beserta dengan Forum Konsultasi Daerah (Muspida). Pengumuman juara lomba RW Siaga didahului dengan pembacaan SK Forum Kota Siaga dengan hasil sebagai berikut :
1. Juara 1 sekaligus penganugerahan predikat RW Siaga terbaik diraih oleh RW 1 Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes.
2. Juara 2 diraih oleh RW 17 Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes.
3. Juara 3 diraih oleh RW Siaga dari Kecamatan Kawalu.
Berdasarkan hasil ini maka KECAMATAN CIPEDES meraih gelar JUARA UMUM RW Siaga terbaik tingkat Kota Tasikmalaya tahun 2010. Sang juara mendapat Piala Tetap, uang pembinaan dan Piala Bergilir yang diserahkan langsung oleh Walikota Tasikmalaya.
Bagi warga Kecamatan Cipedes, tentunya ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan. Karena dalam program RW Siaga, tersirat adanya kebersamaan, gotong royong dan kesiapan masyarakat dalam menangani dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan maupun kejadian luar biasa (KLB) secara mandiri. Keberhasilan RW Siaga di wilayah Kecamatan Cipedes meraih gelar terbaik sekaligus Juara Umum, tidak terlepas dari peran pendampingan dan fasilitasi secara intensif yang dilakukan oleh 3 Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Cipedes yaitu Puskesmas Panglayungan, Puskesmas Cigeureung dan Puskesmas Cipedes.
Lebih jauh, RW siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan potensi setempat secara gotong royong. Adapun maksud dan tujuan pembentukan RW Siaga diantaranya yaitu sebagai berikut :
Maksud
• Menata kesiapan warga masyarakat dalam karya bakti nyata melalui kegiatan pencegahan dan pengendalian bencana serta pertolongan kesehatan bagi masyarakat.
• Penyelenggaraan RW Siaga merupakan suatu upaya untuk menyediakan wadah bantuan solidaritas sosial kemanusiaan dalam membantu mengatasi setiap keadaan gawat darurat yang menimpa warga di lingkungannya
• Organisasi RW Siaga mampu melakukan kegiatan yang dapat meringankan beban biaya proses persalinan masyarakat yang belum mampu serta pengawasan gizi keluarga.
Tujuan
• Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.
• Meningkatnya kegiatan masyarakat dalam mengantisipasi dan melakukan tindakan penyelamatan terhadap ibu hamil, nifas, bayi, anak dan masyarakat.
• Meningkatnya kegiatan masyarakat dalam pengamatan penyakit, dan faktor resiko, kesiapsiagaan bencana dan Kejadian Luar Biasa (KLB).
• Meningkatnya kadar gizi keluarga dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
• Meningkatnya sanitasi dasar (RAKSA).
• Meningkatnya UKBM.
Berangkat dari subtansinya, Siaga merupakan salah satu upaya mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk sehat. Oleh karena itu disini intinya adalah pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat sehat. Tentunya hal itu akan berjalan dengan lancar bila selalu dilaksanakan dengan budaya kegotongroyongan yang sudah ada sejak dahulu kala di masyarakat kita.
Dalam hubungan itu, kegotongroyongan bukan hanya antar warga saja tapi juga antar instansi, antar dinas, dan antara pemerintah dengan jajarannnya, dan tidak lupa antara Pemerintah, swasta dengan warga dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar