BERITA.Com
Panglima TNI, Jenderal Djoko Santoso mengungkapkan, bahwa TNI akan membantu penambahan personel, kalau diperlukan pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi pasca gempa bumi di wilayah Jawa Barat. Karena penanggulangan bencana alam sebagai tugas pokok TNI, dan itu tentunya menjadi tugas pokok pula para prajurit, termasuk di dalamnya para taruna. Tugas-tugas pokok itu tentunya sudah diajarkan di dalam pelajaran Akademi Militer yakni melaksanakan tugas dalam mengatasi dampak bencana alam.
Hal itu diungkapkan Panglima TNI seusai meresmikan pembukaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXX/2009 di alun-alun Tasikmalaya, Jumat (pekan kemarin. Dalam kesempatan itu, tampak hadir Kasau Marsekal TNI Subandrio, Wakasad Letjen TNI Suryo Prabowo, Wakasal Laksamana Mayjen TNI Mukhlas Sidik, Waka Polri Komjen Makbul Patmanagara, dan Danjen Akademi TNI Mayjen TNI (Mar) Nono Sampono
"Kalau memang diperlukan tambahan di dalam menghadapi atau melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi, TNI siap. Yang sekarang digelar itu di tiap-tiap kabupaten mencapai kekuatan dua kompi, dan pada latihan dasar ini kita menggelar 4 Batalyon Taruna," katanya.
Jenderal Djoko Santoso mengatakan, bahwa saat ini memasuki tahap rehabilitasi, dan rekronstuksi. Dengan demikian, TNI akan mengikuti apa yang diharapkan pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi dari pemerintah Jawa Barat. “Kita akan koordinasi dan secara teknis sudah diatur apa yang bisa dibantu oleh para taruna, mahasiswa, dan para pemuda, untuk membantu tahap rehabilitasi dan rekontruksi, yang dilaksanakan pada Oktober ini sampai dengan bulan Februari," Jenderal Djoko Santoso.
Dalam upaya meringankan penderitaan masyarakat korban gempa, Taruna Akademi TNI menerjunkan 1.090 personel dalam mengawali pengabdiannya kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar